8 Cara Inovatif Untuk Orang Paling Tidak Inovatif


Banyak orang menganggap bahwa menjadi inovatif tidak pernah mudah. Proses inovasi harus ditempa dengan bertahun-tahun menekuni bangku kuliah atau pergi ke sebuah desa terpencil dimana ide bisa datang tanpa malu-malu. Ada pula sebagian anggapan bahwa inovasi adalah bakat, bawaan dari lahir, hingga menganggapnya sebuah takdir. Setuju atau tidak dengan ide tersebut, anda harus membaca 8 cara menjadi inovatif seperti yang dilansir Inc berikut.
1. Bayangkan skenario terburuk yang mungkin terjadi
Membayangkan hal yang baik-baik tentu cukup mudah. Cobalah bayangkan apa yang akan anda lakukan dengan uang miliaran hasil warisan, mungkin terbayang liburan di Hawaii atau berplesir ke mancanegara. Namun sekarang bayangkan bila anda jatuh bangkrut dan tidak memiliki harta. Mungkin anda tidak mau atau takut untuk melakukannya. Percayalah bahwa dengan berpikir mengenai hal terburuk yang mungkin terjadi akan menjadikan anda lebih inovatif. Jangan tanggung-tanggung, bayangkan yang paling buruk.
2. Memainkan game “why”
Selalu bertanya “kenapa” akan memberikan banyak jawaban yang mungkin belum anda pikirkan sebelumnya. Bayangkan rangkaian kejadian yang akan terjadi bila anda mengambil sebuah keputusan.
3. Berpura-puralah tidak punya uang
Saat anda berada dalam zona aman, utamanya secara finansial, biasanya anda akan mudah menepis atau mengacuhkan hal-hal kecil yang bisa jadi sangat bernilai. Berpura-puralah tidak punya uang, maka mau tidak mau anda harus bergerak untuk mempertahankan hidup. Situasi ini akan menstimulasi kerja otak untuk lebih inovatif. Anda akan memperhatikan hal yang benar-benar penting untuk hidup anda dan mampu merubah keadaan.
4. Berpura-puralah tidak ada aturan
Setiap organisasi dan perusahaan memiliki peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Namun cobalah untuk tidak membatasi diri pada sebuah aturan, anda akan lebih leluasa untuk mengembangkan imajinasi dan menjadi inovatif. Kadang sebuah peraturan bukanlah benar-benar sebuah aturan, namun sebuah rutinitas dimana anda menyelesaikan pekerjaan anda sehari-hari.
5. Berpura-puralah hanya punya 5 menit
Tidak banyak orang yang tahu bahwa kecepatan adalah salah satu inti dari inovasi. BIla anda menemui sebuah masalah, maka katakan pada diri anda bahwa anda hanya punya lima menit untuk menyelesaikannya. Segera lakukan hal yang perlu dilakukan dan ambillah sebuah keputusan.
6. Bayangkan kesempurnaan
Dalam merencanakan bisnis, biasanya kita akan menetapkan target dalam persentase. Peningkatan sales tahun depan harus mencapai 30 persen, misalnya. Sekarang bayangkan bahwa target anda adalah sebuh kesempurnaan. Bayangkan bahwa saat membangun sebuah bisnis, anda tidak menginginkan peningkatan, tapi kesempurnaan. Anda harus break down langkah-langkah yang harus anda lakukan dalam tahap-tahap yang lebih detail. Hal ini akan membantu otak anda untuk bekerja lebih inovatif. Selalu bayangkan kesempurnaan, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai itu.
7. Kacaukan sesuatu dengan Sengaja
Dalam proses untuk menjadi lebih inovatif, kadang dibutuhkan sebuah eksperimen dimana kreativitas menjadi lebih terasah. Pilihlah sebuah proses atau tugas yang sudah berjalan lancar, lalu hentikan seketika atau kacaukan dengan sengaja dan lihatlah apa yang terjadi. Namun sebelum melakukan ini, pastikan proses atau tugas tersebut tidak berhubungan langsung dengan konsumen atau menyebabkan kerugian yang terlalu.
8. Berkunjunglah dan pinjam
Inovasi juga harus didorong dari luar. Oleh karenanya, lakukan kunjungan kerja dan lihat bagaimana orang lain melakukan sesuatu dengan baik. Pinjamlah hal itu dan coba terapkan dalam bisnis anda. Saat menggabungkan temuan itu dalam bisnis anda, mungkin hal itu bisa jadi inovasi yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. [the-marketeers]

0 komentar:

Post a Comment