WhatsApp Diramaikan 250 Juta Pengguna


Jakarta - Dibandingkan pesaing seperti Line, KakaoTalk dan WeChat, WhatsApp memang terlihat kalem. Namun diam-diam, WhatsApp terus berkibar. Setiap bulannya, ada 250 juta pengguna yang aktif menggunakan layanan mobile messaging populer ini.

Ini adalah pertama kalinya WhatsApp merilis informasi basis pengguna mereka. Sebelumnya, di awal bulan ini, WhatsApp juga sukses 'mengantarkan' lebih dari 27 miliar pesan dalam satu hari.

Angka ini, seperti dikutip dari Boys Genius Report, Jumat (21/6/2013), adalah rekor sepanjang perkembangan perusahaannya. Alhasil, sejumlah analis menilai pencapaian ini bisa saja membuatnya menjadi layanan mobile messaging non-carrier terbesar.

Pada konferensi AllThingsD April silam, CEO WhatsApp Jan Koum menyebutkan bahwa layanannya mampu melebihi jumlah pengguna aktif Twitter. Dibandingkan dengan WhatsApp, Twitter mencetak jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 200 juta pada Desember silam.

Twitter dan WhatsApp memang memiliki format berbeda. Namun situs 140 karakter tersebut dijadikan WhatsApp sebagai pembanding karena fungsinya yang juga dipakai sebagai media berkirim pesan.

Didirikan empat tahun lalu, WhatsApp memang boleh dibilang mendapat sambutan hangat. Di tengah dominasi BlackBerry Messenger kala itu, WhatsApp muncul menjadi alternatif. Kehadirannya menjadi penyegar karena bisa digunakan di semua platform.

Menariknya, meski dipakai oleh ratusan juta orang, WhatsApp tidak tertarik disambangi iklan. Simak apa kata Kloum mengenai hal itu.

"Kita dibombardir dengan begitu banyak iklan di kehidupan sehari-hari dan kami merasa bahwa smartphone bukanlah tempat untuk itu. Meletakkan iklan di piranti semacam ini adalah ide buruk. Anda tidak ingin diinterupsi dengan iklan saat chatting dengan orang yang Anda kasihi," demikian Koum pernah berkata.

Sebagai gantinya, Koum mengatakan bahwa WhatsApp mengenalkan model bisnis di mana user akan ditarik bayaran USD 99 sen per tahun.

Aplikasi messaging ini memang tengah mencapai masa-masa keemasannya. Beberapa waktu lalu, raksasa teknologi Google sempat disebut-sebut berminat mencaploknya meski kemudian rumor tersebut ditampik sendiri oleh WhatsApp.[inet.detik]

0 komentar:

Post a Comment