Followers

Total Pageviews

Showing posts with label google. Show all posts
Showing posts with label google. Show all posts

Asep Sunandar Terpilih Jadi Google Doodle



KOMPAS.com - Jika membuka mesin pencari Google hari ini, Sabtu (3/9/2016), Anda akan menemukan dua tokoh pewayangan, Semar dan Cepot dalam gaya wayang golek.

Semar, dalam Doodle tersebut digambarkan sebagai tokoh berperut buncit, wajah putih, memakai sarung motif kotak-kotak dan memiliki kuncung. Sedangkan Cepot digambarkan sebagai tokoh berkulit merah.

Bukan tanpa alasan Google menayangkan kedua tokoh pewayangan itu. Doodle Semar dan Cepot itu dipersembahkan untuk memperingati hari ulang tahun Asep Sunandar Sunarya, seorang pria yang semasa hidupnya dikenal sebagai maestro wayang golek.

Dalang Asep Sunandar Sunarya lahir di Kampung Jelekong, Baleendah, Bandung pada 3 September 1995. Ia meninggal dunia pada 31 Maret 2014 karena serangan jantung.

Semasa hidupnya, Asep Sunandar seringkali memakai Cepot sebagai tokoh dalam bermacam-macam lakon yang didalanginya. Cepot hadir sebagai tokoh yang memberikan hiburan sekaligus nasihat-nasihat.

Bahkan, seperti dilansir KompasTekno dari Wikipedia, dapat dikatakan bahwa Asep Sunandar-lah yang membuat Cepot menjadi salah satu tokoh pewayangan yang banyak dikenal masyarakat.

Selain soal cerita, Asep juga pernah memodifikasi wayang golek yang dimainkannya. Modifikasi yang dimaksud antara lain membuat wayang golek raksasa (buta) yang kepalanya bisa terburai saat terkena hantaman gada, Cepot yang dapat mengangguk, dan Arjuna dengan panahnya.

Selain karyanya sebagai dalang, pada 1993, Asep Sunandar juga pernah diminta menjadi dosen luar biasa di Institut International De La Marionnette, Charlevile, Perancis. Dia mengajar selama dua bulan saja dan sempat dianugerahi gelar profesor oleh masyarakat akademis Perancis.

Pada 1994 silam, Asep pernah merintis pentas di luar negeri. Negara yang disambangi antara lain Inggris, Belanda, Swiss, Perancis serta Belgia. Selanjutnya pada 1995, Asep mendapatkan penghargaan berupa Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Soeharto.
3:18 AM | 0 komentar | Read More

Google Siap Berantas Aplikasi Bajakan

KOMPAS.com — Google tampaknya mulai gerah dengan maraknya pembajakan aplikasi yang beredar di toko aplikasinya. Untuk itu, Google menyiapkan software untuk memerangi aplikasi-aplikasi bajakan tersebut.

Sering kali jika satu aplikasi menjadi populer di Play Store, maka akan muncul aplikasi-aplikasi lain yang serupa, seolah ingin mendompleng popularitas aplikasi yang sukses tersebut. Sebagai contohnya adalah aplikasi game Flappy Bird.

Situs Droid-Life melaporkan pada Jumat (4/4/2014) lalu bahwa Google sedang mematenkan metode yang bisa digunakan untuk mengenali aplikasi bajakan. Metode multilayer tersebut bekerja dengan beragam proses membandingkan kode pemrograman.

Software yang telah didaftarkan sejak Juli 2013 tersebut bisa me-rating tingkat kesamaan kode pemrograman antar-aplikasi. Jika tingkat kemiripan dinilai tinggi, maka aplikasi akan disaring lagi berdasar tanggal rilisnya.

Google kemudian akan menghapus aplikasi yang mirip dengan waktu rilis yang lebih baru karena dianggap meniru aplikasi lama yang sudah ada sebelumnya. Namun, Google memiliki cara untuk mengenali kode open-source yang memang boleh digunakan siapa saja.

Metode ini rencananya akan diterapkan ke toko aplikasi Google Play Store. Namun, belum pasti kapan Google akan mulai memberlakukannya.

Selain beredar di Play Store, aplikasi Android bajakan juga dijual di toko aplikasi non-resmi. Awal Minggu lalu pemilik situs AppBucket dan Snappzz Market dituntut lima tahun penjara karena menyebarkan aplikasi Android bajakan.
9:06 PM | 0 komentar | Read More

Meski Dijual, Google Tetap Pertahankan Paten Motorola

DREAMERSRADIO.COM - Belum lama mengakusisi Motorola, Google kini dikabarkan menjual unit bisnis perangkat mobile Motorola Mobility kepada Lenovo. Dalam kesepakatan tersebut, Google menyerahkan seluruh merek dagang Motorola, tetapi tetap menguasai sebagian besar paten Motorola.

Sementara itu, Dilansir dari Tecgcrunch, CEO Motorola Mobilitu, Dennis Woodside mengatakan Google akan tetap mempertahankan kepemilikan mayoritas portfolio paten Motorola Mobility.

 “Sebagai bagian dari hubungan yang berkelanjutan dengan Google, Lenovo akan menerima lisensi untuk portofolio kaya atas paten dan kekayaan intelektual lainnya. Selain itu, Lenovo akan menerima lebih dari 2.000 aset paten, serta merek Motorola Mobility dan portofolio merek dagang,” jelas Woodside.

Selain itu, Google juga masih akan memiliki divisi penelitian Motorola, Advanced Technology and Projects, mencakup Project Ara, yaitu konsep ponsel pintar rakitan, di mana komponen perangkat keras di ponsel bisa diganti.

Sementara Lenovo akan memiliki lisensi penggunaan teknologi yang dikembangkan dari situ. Maka kesepakatan tersebut masih harus melalui persetujuan sebelum bisa dilaksanakan, baik dari pemerintah AS maupun China.

Lenovo akan membayar 600 juta dollar AS dalam bentuk uang tunai, 750 juta dollar AS dalam bentuk saham biasa, dan 1,5 miliar dollar AS akan dibayarkan dalam bentuk surat utang selama tiga tahun. Reuters melaporkan, secara keseluruhan transaksi ini mencapai 2,91 miliar dollar AS.

“Akuisisi tersebut merupakan ikon merek, portofolio produk inovatif dan tim global yang sangat berbakat, akan segera membuat Lenovo menjadi pesaing global yang kuat di industri ponsel pintar,” tutur CEO Lenovo, Yan Yuanqing.

Sebelumnya, Google membeli Motorola seharga 12,5 miliar dollar AS pada 2012, yang merupakan nilai akuisisi terbesar sepanjang sejarah Google. Upaya Google membeli Motorola juga disertai dengan kepemilikan 17.000 paten dan 7.500 aplikasi paten.

Ketika Google membeli Motorola Mobility, banyak yang mempertanyakan tujuan pembelian tersebut. Ternyata jawabannya terungkap, Google sangat menginginkan paten perangkat mobile yang kaya milik Motorola.

Paten merupakan aset penting bagi Google, mengingat perusahaan ini sering mendapat gugatan hukum hak paten dari kompetitor. Google juga telah melakukan kerjasama lisensi silang hak paten dengan Samsung. [yahoo]
12:06 AM | 0 komentar | Read More

Google Doodle Sambut Tahun Baru Imlek

TEMPO.CO, Jakarta - Pada setiap perayaan hari besar, Google memang tak pernah ketinggalan. Jika sebelumnya Google meluncurkan Google Doodle bernuansa Natal, kali ini Google kembali meluncurkan Google Doodle untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek yang juga merupakan tahun kuda kayu.

Suasana imlek hanya ada Google Inggris dan sekitarnya dengan akhiran .co.uk. Sedangkan Google.com dan Indonesia belum memasang Google Doodle versi Imlek.

Pada Google Doodle tersebut, suasana Imlek amat terasa dengan ilustrasi gerak seorang gadis yang berayun di atas kuda goyang, lengkap dengan dua lampion serta seorang anak laki-laki yang membawa untaian lentera.

Google Doodle ini dibuat untuk merayakan hari Natal secara global. Jika banner ini diklik, pengguna akan langsung tersambung pada laman yang menuliskan ucapan Imlek.

Sebelumnya, pada 24 Desember 2013, Google Doodle juga meluncurkan banner untuk menyambut hari Natal. Pada banner tersebut terlihat suasana Natal dengan tumpukan salju sebagai latarnya, lengkap dengan tiga pohon besar yang sudah mengering. Di atas hamparan salju itu dua orang mengendarai kereta salju yang ditarik oleh seekor kuda cokelat.[tempo]
11:37 PM | 0 komentar | Read More

Penjualan Android Google Terus Meningkat Tahun Ini


TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini sepertinya sistem operasi dengan logo robot hijau milik Google akan kembali menguasai dunia teknologi. Seorang analis dari Gartner Inc, Ranjit Atwal, memperkirakan perangkat Android akan terjual sebanyak 1,1 miliar selama 12 bulan ke depan. Perkiraan ini naik sebanyak 26 persen dari 2013 yang terjual sebanyak 900 juta unit.

Situs Phone Arena menuliskan, meski Google akan berjaya, Atwal memperkirakan hal itu tidak terlalu menguntungkan perusahaan, terutama pasar Android.  Hal ini dikarenakan kebanyakan perangkat Android terjual di Cina, pasar paling besar, tetapi tak tersedia layanan Google.

Selain itu, Atwal memperkirakan kebanyakan konsumen ini berasal dari negara berkembang. Namun, tahun ini diperkirakan konsumen mulai mencari ponsel low-end dan kemungkinan akan absen membeli aplikasi. Jadi, Atwal memperingatkan sebaiknya Google mulai mempersiapkan ponsel kelas menengah agar ekosistem Google dan Android lebih seimbang.

Sementara itu, tim dari Gartner memperkirakan penjualan tablet pada 2014 ini naik sebanyak 53 persen. Peningkatan ini secara tak langsung akan menekan penjualan ponsel pintar. Produsen harus siap beradaptasi dengan perubahan yang signifikan ini.

Selain Google, Atwal juga memprediksi kehadiran iOS dan Windows yang semakin berkembang tahun ini. Analis ini memperkirakan sebanyak 360 juta perangkat yang terjual berasal dari Microsoft Windows. Sementara, perangkat iOS akan terjual sebanyak 344 juta, tetapi turun 28 persen dari tahun lalu.

sumber
11:42 PM | 0 komentar | Read More

Nokia Sindir Android KitKat

Jakarta - Pilihan Google menggunakan salah satu nama camilan cokelat untuk nama dari versi terbaru sistem operasinya, ternyata membuka celah Nokia untuk menyindirnya.

Seperti diketahui, Android versi 4.4 mempunyai nama lain Android KitKat yang merupakan nama merek cokelat yang diproduksi oleh Nestle.

Dalam sebuah postingan gambar yang di-upload oleh akun Twitter milik Nokia Jerman tampak sebuah gambar foto yang diduga adalah Samsung Galaxy S III yang dipatahkan menjadi dua.

Sambil memposting gambar tersebut, akun Twitter ini juga meyertakan tulisan singkat "Have a break....". Ya betul, gambar ini mengingatkan tentang iklan dan tagline dari KitKat yang memang cukup terkenal.

Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai maksud dari gambar tersebut. Mungkin Nokia ingin 'mengingatkan' tentang keringkihan Samsung yang mudah patah, demikian yang detikINET kutip dari Ubergizmo, Kamis (5/9/2013).

Sebelumnya, KitKat juga mengunggah video yang memarodikan gaya Apple dalam mempresentasikan produknya, tapi tentu saja produk yang ditampilkan adalah KitKat.
sumber
1:42 AM | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Google Pilih Nama KitKat

Liputan6.com, Mountain View : Keputusan Google menggunakan nama KitKat sebagai sistem operasi Android terbarunya tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab sebelumnya Google sudah mengumumkan rencana untuk menggunakan nama Key Lime Pie sebagai generasi penerus sistem operasi besutannya.

Lalu apa pertimbangan Google hingga akhirnya memutuskan memakai nama yang identik dengan merek cokelat asal Swiss itu?

Sejak pertama kali merilis sistem operasi Android, Google kerap menggunakan nama makanan penutup dan sesuai alfabet untuk sistem operasi Android besutannya.

Cupcake, Donut, Eclair, Frozen Yoghurt (Froyo), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, dan Jelly Bean merupakan nama-nama sistem operasi Android yang telah dirilis Google. Keputusan untuk tidak menggunakan Key Lime Pie dan menggantinya dengan KitKat rupanya telah tercetus sejak setahun belakangan.

"Kami menyadari hanya sedikit orang yang benar-benar tahu seperti apa rasa Key Lime Pie," ucap John Lagerling, Director of Android Global Partnership seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (4/9/2013).

Keragu-raguan yang menyelimuti tim pengembang Google karena nama Key Lime Pie tidak setenar makanan penutup lain seperti yang sebelumnya telah dirilis. Hingga ide untuk menggunakan nama KitKat tercetus secara tak terduga setelah beberapa pengembang mendapat inspirasi.

Cokelat KitKat yang kerap tersedia di dapur kantor dan menjadi camilan saat coding pun kemudian tercetus menjadi nama generasi penerus Android.

"Salah satu makanan ringan yang kita simpan di dapur kantor untuk menemani pengembang saat coding hingga larut malam adalah KitKat, dan seseorang pun berkata: 'hei, kenapa tidak menggunakan nama KitKat?'," pungkas Lagerling.

Setelah ide disepakati bersama, Lagerling pun mengaku berupaya menghubungi pihak Nestle. Keesokan harinya pihak Nestle mengajaknya untuk melakukan perbincangan terkait dengan ide penggunaan nama KitKat. Dalam waktu 24 jam kemudian perusahaan asal Swiss tersebut menyatakan kesediaannya.

"Terus terang kami memutuskan untuk memberi ijin kepada Google hanya dalam waktu kurang dari satu jam," ucap Patrice Bula, Kepala Pemasaran Nestle.

Bula juga sadar akan resiko yang kemungkinan akan timbul setelah ijin penggunaan nama tersebut, misalnya jika OS baru ini terbukti menjadi rentan malware sehingga bisa merusak citra merek KitKat.

"Jika itu terjadi, mungkin aku akan dipecat," ucap Bula dengan nada bercanda.

Nestle mengakui ini merupakan salah satu cara baru dalam berkomunikasi dibandingkan harus melakukan pola pemasaran tradisional. Nestle berencana membagikan lebih dari 50 juta cokelat dengan kemasan maskot Android KitKat di beberapa toko di 19 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, Brazil, India, Jepang, dan Rusia. (vin/dew)
1:25 AM | 0 komentar | Read More

Kerennya Kantor Google Hingga 8 Fitur Jagoan Windows 8.1

Jakarta - Google sukses merancang kantornya berbeda dari kantor perusahaan kebanyakan. Dua kata yang bisa mewakili kantor Google ini, super keren!

Ya, pengalaman menjelajah kantor Google jadi berita paling favorit di detikINET pada minggu lalu. Selain itu, ada pula soal kehadiran sistem operasi Windows 8.1 beserta fitur-fitur anyarnya. Berikut daftarnya:

1. Melongok Kantor Google yang Super Keren! 

Markas besar Google untuk wilayah Eropa, berlokasi di Dublin, Irlandia. Mudah ditebak, layaknya kantor Google yang lain, 'sarang' ini tak seperti kantor-kantor 'tradisional'. Pastinya super keren!

2. 8 Fitur Anyar di Windows 8.1 

Windows mengumumkan update dari Windows 8. Meski hanya perubahan minor, namun Microsoft menyajikan Windows 8.1 dengan fitur-fitur anyar untuk melengkapi versi sebelumnya.

Dalam sebuah acara yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, pengguna dapat mendownload versi final dari Windows 8.1 akhir tahun nanti melalui Windows App Store, sedangkan yang sudah tidak sabar sudah bisa mencicipinya melalui situs Microsoft.

Secara keseluruhan ada banyak fitur baru yang ditawarkan oleh raksasa software ini, namun Microsoft lebih menintikberatkan pada kemampuan yang diinginkan oleh pengguna.

Nah, dari puluhan fitur baru di Windows 8.1 tersebut, detikINET mencoba memilahnya menjadi beberapa fitur yang dianggap penting oleh pengguna.

3. Trio Galaxy Series dari Samsung 

3 produk Samsung yang menyasar anak muda, diluncurkan di Indonesia. Adalah Samsung Galaxy Fame, Samsung Galaxy Star dan Samsung Galaxy Young.

Trio samsung Galaxy ini ditujukan bagi konsumen kelas middle-low. Namun, kesemuanya sudah dibekali dengan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean.

4. Ini Dia Bocoran Penampakan iPhone 5S 

Bocoran seputar iPhone 5S terus bergulir tanpa henti. Berbagai foto yang diklaim sebagai iPhone generasi terbaru itu pun wara-wiri di internet.

5. 6 Ponsel Cerdas Anyar Lenovo 

Lenovo yang selama ini kuat di pasar komputer, mulai serius memperluas bisnis ponsel cerdas dengan menggelontorkan 6 seri terbarunya di Indonesia.

Keenam seri terbaru tersebut hadir untuk semua segmen, mulai dari kalangan atas hingga ke bawah dengan kriteria seri K, P, S dan A.

6. Kecantikan "Supermoon" dari Pelosok Dunia 

'Supermoon' menjadi ketertarikan tersendiri bagi sebagian fotografer untuk mengabadikan fenomena menarik ini. Dari berbagai penjuru dunia, berikut foto-foto Supermoon pilihan yang berhasil dihimpun.

7. Ponsel Monster Xperia Z Ultra 

Sony membuka tabir Xperia Z Ultra. Inilah ponsel berlayar besar dengan spesifikasi monster. Full HD, tahan debu, dan bisa diajak nyebur. Seperti apa penampakannya.

8. Jam Tangan Pintar Sony SmartWatch 2 

Melakukan perintah sederhana ke smartphone hanya melalui arloji? Inilah yang diwujudkan Sony lewat peluncuran jam tangan pintar bernama SmartWatch 2 ini.

9. Ini Dia 5 Smartphone Tertipis di Dunia! 

Inovasi smartphone tak pernah berhenti. Ada saja sesuatu yang baru ditawarkan oleh para vendor, termasuk dari sisi ketebalan handset yang dibuat.

Nah, pada akhirnya konsumen juga yang nantinya akan memilih manakah smartphone tertipis yang layak untuk dimiliki. Seperti jajaran smartphone tertipis ini.

10. Internet Telkom Ngadat 

Pengguna layanan internet Telkom sempat merasakan adanya gangguan pada hari Selasa (25/6/2013). Jal ini lantaran adanya isu teknis pada kabel laut operator pelat merah itu.

Menurut Operation Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo, gangguan kabel laut terjadi di wilayah Sumatera. Tepatnya jalur Tanjung Pandan - Pontianak serta jalur Batam.[inet.detik]

9:49 PM | 0 komentar | Read More

WhatsApp Diramaikan 250 Juta Pengguna


Jakarta - Dibandingkan pesaing seperti Line, KakaoTalk dan WeChat, WhatsApp memang terlihat kalem. Namun diam-diam, WhatsApp terus berkibar. Setiap bulannya, ada 250 juta pengguna yang aktif menggunakan layanan mobile messaging populer ini.

Ini adalah pertama kalinya WhatsApp merilis informasi basis pengguna mereka. Sebelumnya, di awal bulan ini, WhatsApp juga sukses 'mengantarkan' lebih dari 27 miliar pesan dalam satu hari.

Angka ini, seperti dikutip dari Boys Genius Report, Jumat (21/6/2013), adalah rekor sepanjang perkembangan perusahaannya. Alhasil, sejumlah analis menilai pencapaian ini bisa saja membuatnya menjadi layanan mobile messaging non-carrier terbesar.

Pada konferensi AllThingsD April silam, CEO WhatsApp Jan Koum menyebutkan bahwa layanannya mampu melebihi jumlah pengguna aktif Twitter. Dibandingkan dengan WhatsApp, Twitter mencetak jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 200 juta pada Desember silam.

Twitter dan WhatsApp memang memiliki format berbeda. Namun situs 140 karakter tersebut dijadikan WhatsApp sebagai pembanding karena fungsinya yang juga dipakai sebagai media berkirim pesan.

Didirikan empat tahun lalu, WhatsApp memang boleh dibilang mendapat sambutan hangat. Di tengah dominasi BlackBerry Messenger kala itu, WhatsApp muncul menjadi alternatif. Kehadirannya menjadi penyegar karena bisa digunakan di semua platform.

Menariknya, meski dipakai oleh ratusan juta orang, WhatsApp tidak tertarik disambangi iklan. Simak apa kata Kloum mengenai hal itu.

"Kita dibombardir dengan begitu banyak iklan di kehidupan sehari-hari dan kami merasa bahwa smartphone bukanlah tempat untuk itu. Meletakkan iklan di piranti semacam ini adalah ide buruk. Anda tidak ingin diinterupsi dengan iklan saat chatting dengan orang yang Anda kasihi," demikian Koum pernah berkata.

Sebagai gantinya, Koum mengatakan bahwa WhatsApp mengenalkan model bisnis di mana user akan ditarik bayaran USD 99 sen per tahun.

Aplikasi messaging ini memang tengah mencapai masa-masa keemasannya. Beberapa waktu lalu, raksasa teknologi Google sempat disebut-sebut berminat mencaploknya meski kemudian rumor tersebut ditampik sendiri oleh WhatsApp.[inet.detik]
11:56 AM | 0 komentar | Read More

Google Lepaskan 30 Balon Udara WiFi

Selandia Baru - Proyek wifi melalui balon udara atau dikenal dengan istilah Project Loon yang dikembangkan oleh Google perlahan mulai diluncurkan. Meskipun masih dalam tahap uji coba, pada Sabtu pagi, 15 Juni 2013, Google melepaskan 30 balon di atas wilayah Christchurh, Selandia Baru.


Balon udara yang dilepaskan oleh Google memiliki bentuk seperti labu raksasa dengan diameter 15 meter, seukuran pesawat udara kecil yang dilengkapi dengan berbagai peralatan yang terpasang di bawahnya seperti antena radio, sistem komputer penerbangan dan pengendali ketinggian. Kekuatan balon udara yang membawa akses internet itu berasal dari panel surya dan dapat mencakupi wilayah sekitar 460 mil persegi dengan memancarkan sinyal internet dengan kecepataan 3G untuk wilah yang dilintasinya.


Balon udara Google ini mengudara secara bebas mengikuti kemana mata angin membawanya selama empat jam dalam sehari. Kemudian, stasiun di darat yang berjarak 60 mil dari balon udara tersebut akan memberikan sinyalnya. “Untuk dapat menggunakan layanan internet melalui balon udara ini, orang-orang hanya membutuhkan antena kecil seukuran bola softball di samping rumahnya. Kemudian mereka cukup hubungkan komputer atau PC-nya ke antena tersebut, lalu dapatkan koneksi internet dari langit,” kata Mike Cassidy, ketua Project Loon kepada The Daily Telegraph.


Ia juga mengungkapkan bahwa Google belum mempertimbangkan Project Loon sebagai proyek bisnis karena perusahaan mesin pencari raksasa itu masih fokus untuk mengembangkan teknologi yang bisa menjangkau seluruh lapisan wilayah di dunia untuk akses internet.


Balon udara Project Loon akan melintas dari arah barat ke timur lepas pantai Selandia Baru dan akan menuju Chile Argentina, Australia dan terakhir di Afrika Selatan dan Uruguay.[TEMPO.CO]
2:22 AM | 0 komentar | Read More